AF Januari 2014 ~ dynamicSainsIT

My Name Is Khairul ilham

Iam study at STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

I am a Linux User

wish i can make my own linux some day

use your skill to prove their is a losser

read this blog's and use your imagine to make it real Networker

Networking is the most interesting hooby

I love networking more than anything.

hacker is not crime

hacker can help the system admin to make system strong form thread.

Kamis, 30 Januari 2014

Pembagian Bandwith Warnet per Client

Tulisan ini hanya sekedar sharing untuk implementasi penggunaan Queue Tree diwarnet, dengan asumsi bahwa koneksi internet 2Mbps stabil (tidak naek turun) kesemua site, jumlah PC adalah 12 unit share maximum 1Mbps/pc (naek dan turun dengan otomatis jika user yang menggunakan bertambah, jika hanya 1 dan 2 user maka bandwith akan mentok di 1Mbps untuk tiap user).

Kondisi jaringan ip lan router=192.168.0.14, billing server=192.168.0.13, asumsi billing server juga digunakan operator untuk ngenet.

Tambahkan ip address pada lan router
ip address add address=192.168.0.14/28 interface=lan

Kemudian kita lakukan marking connection pada setiap pc-client
ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc01 src-address=192.168.0.1 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc02 src-address=192.168.0.2 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc03 src-address=192.168.0.3 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc04 src-address=192.168.0.4 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc05 src-address=192.168.0.5 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc06 src-address=192.168.0.6 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc07 src-address=192.168.0.7 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc08 src-address=192.168.0.8 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc09 src-address=192.168.0.9 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc10 src-address=192.168.0.10 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc11 src-address=192.168.0.11 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=pc12 src-address=192.168.0.12 chain=prerouting

ip firewall mangle add action mark-connection new-connection-mark=op src-address=192.168.0.13 chain=prerouting

Lakukan marking packet dari setiap connection yang terjadi
ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc01 connection-mark=pc01 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc02 connection-mark=pc02 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc02 connection-mark=pc03 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc03 connection-mark=pc03 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc04 connection-mark=pc04 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc05 connection-mark=pc05 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc06 connection-mark=pc06 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc07 connection-mark=pc07 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc08 connection-mark=pc08 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc09 connection-mark=pc09 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc10 connection-mark=pc10 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc11 connection-mark=pc11 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=pc12 connection-mark=pc12 chain=prerouting passtrough=no

ip firewall mangle add action=mark-packet new-packet-mark=op connection-mark=op chain=prerouting passtrough=no

Tambahkan queue tree yang digunakan parent pada interface lan agar bandwith bisa terbagi rata
queue tree add parent=lan max-limit=2M name=Downlink

Tambahan penggunaan PCQ agar setting lebih maximal lagi
queue type add name=PCQ-1Mbps kind=pcq pcq-rate=1024k pcq-classifier=dst-address

Tambahkan child pada parent sesuai dengan packet mark
queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc01 packet-mark=pc01 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc02 packet-mark=pc02 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc03 packet-mark=pc03 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc04 packet-mark=pc04 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc05 packet-mark=pc05 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc06 packet-mark=pc06 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc07 packet-mark=pc07 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc08 packet-mark=pc08 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc09 packet-mark=pc09 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc10 packet-mark=pc10 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc11 packet-mark=pc11 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=pc12 packet-mark=pc12 queue=PCQ-1Mbps

queue tree add parent=Downlink limit-at=128k max-limit=1024k name=op packet-mark=op queue=PCQ-1Mbps

Maka setelah itu bandwith akan tershapping rata kepada setiap user, ini hanya sekedar share, untuk mengembangkan lebih jauh silahkan trial dan error sendiri

Limitasi Bandwidth Sederhana

Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.
Contoh :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
  • Single IP (192.168.10.2) 
  • Network IP (192.168.10.0/24) 
  • Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).
 
Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia. 
network diagram
Metode Pembagian Bandwidth Share 
Selain digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth fix seperti pada contoh sebelumnya, kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat. Konsep Limitasi Bertingkat  bisa anda baca pada artikelMendalami HTB pada QOS RouterOS Mikrotik 
Contoh : 
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client. 
Konsep: 

  1. Dalam keadaan semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps.
  2. Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps.
  3. Jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Topologi Jaringan 
Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit danTarget Download Max-Limit. 
Langkah selanjutnya kita akan menentukan limitasi per client dengan melakukan setting child-queue. 
Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps danMax-Limit (MIR) : 512kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya. 

Ulangi untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan Target-Address. 

 
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client.
Pada gambar berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat 
Kondisi 1 
Kondisi 1 menunjukkan ketika hanya 1 client saja yg menggunakan bandwidth, maka Client tersebut bisa mendapat hingga Max-Limit. 

Perhitungan : Pertama Router akan memenuhi Limit-at Client yaitu 128kbps. Bandwitdh yang tersedia masih sisa 512kbps-128kbps=384kbps. Karena client yang lain tidak aktif maka 384kbps yang tersisa akan diberikan lagi ke Client1 sehingga mendapat 128kbps+384kbps =512kbps atau sama dengan max-limit. 
Kondisi 2 
Kondisi 2 menggambarkan ketika hanya 2 client yang menggunakan bandwidth. 
Perhitungan : Pertama router akan memberikan limit-at semua client terlebih dahulu. Akumulasi Limit-at untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps . Bandwidth total masih tersisa 256kbps. Sisa diberikan kemana.? Akan dibagi rata ke kedua Client.
Sehingga tiap client mendapat Limit-at + (sisa bandwidth / 2) = 128kbps+128kbps =256kbps 
Kondisi 3 
Kondisi 3 menunjukkan apabila semua client menggunakan bandwidth.
Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth total masih tersisa 128kbps. Sisa bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client mendapat 128kbps + (128kbps/3) = 170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini juga bisa diterapkan Priority untuk client. Nilai priority queue adalah 1-8 dimana terendah 8 dan tertinggi 1.
Contoh : 
Client 1 adalah VVIP user, maka bisa diberikan Priority 1 (tertinggi).
 

Jika kita menerapkan priority perhitungan pembagian bandwidth hampir sama dengan sebelumnya. Hanya saja setelah limit-at semua client terpenuhi, Router akan melihat priority client. Router akan mencoba memenuhi Max-Limit client priority tertinggi dengan bandwidth yang masih tersedia. 

 

Perhitungan: Client 1 mempunyai priority tertinggi maka router akan mencoba memberikan bandwidth sampai batas Max-Limit yaitu 512kbps. Sedangkan bandwidth yang tersisa hanya 128kbps, maka Client1 mendapat bandwidth sebesar Limit-at + Sisa Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps


Konsep pembagian bandwidth ini mirip ketika anda berlangganan internet dengan sistem Bandwidth share.
Limitasi bertingkat juga bisa diterapkan ketika dibutuhkan sebuah pengelompokkan pembagian bandwidth. 

 
Tampak pada gambar, limitasi Client1 dan Client3 tidak menganggu limitasi Client2 karena sudah berbeda parent. Perhatikan max-limit pada Limitasi Manager dan Limitasi Staff
network diagram
Bypass Traffic Lokal
Ketika kita melakukan implementasi Simple Queue, dengan hanya berdasarkan target-address, maka Router hanya akan melihat dari mana traffic itu berasal. Sehingga kemanapun tujuan traffic nya (dst-address) tetap akan terkena limitasi. Tidak hanya ke arah internet, akan tetapi ke arah jaringan Lokal lain yang berbeda segment juga akan terkena limitasi.
Contoh :
  • IP LAN 1 : 192.168.10.0/24
  • IP LAN 2 : 192.168.11.0/24
Jika hanya dibuat Simple Queue dengan target-address : 192.168.10.0/24, traffic ke arah 192.168.11.0/24 juga akan terlimit. Agar traffic ke arah jaringan lokal lain tidak terlimit, kita bisa membuat Simple Queue baru dengan mengisikan dst-address serta tentukan Max-Limit sebesar maksimal jalur koneksi, misalnya 100Mbps. Kemudian letakkan rule tersebut pada urutan teratas (no. 0). 
Rule Simple Queue dibaca dari urutan teratas (no. 0) sehingga dengan pengaturan tersebut traffic dari LAN1 ke LAN2 dan sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel ethernet. 

Cara Rooting SONY XPERIA L (C2105)




sony-xperia-l-root
GambarBagi anda  yang menunggu  solusi untuk rooting bagi  perangkat mid-range ini , Prosedur ini  cukup mudah dan Anda dapat masuk ke sistem root – menginstal aplikasi hanya dalam waktu singkat !
Baca dengan seksama jika Anda ingin root  Xperia L anda.
I. Sebelum Mulai
1 . Prosedur ini bekerja pada setiap Sony Xperia L dengan bootloader yang terkunci dan berjalan dengan firmware 15.0.А.2.17 , jangan mencoba hal  ini pada perangkat atau firmware lain atau anda akan mengalami  brick/bootlop.
2 . Back up semua data dan file  yang Anda rasa penting sebelum memulai .
3 . pastikan Batrei terisi lebih dari 75 % atau lebih sebelum mulai .
II.Persiapan
Xperia_L_ROOT_15.0._.2.17_2.zip [Link tersedia dalam posting ini ]
1 . Aktifkan USB Debugging pada perangkat Anda . Anda dapat melakukan ini dengan menuju ke Settings > Pengembangan Pilihan> USB Debugging pastikan dalam keadaan tercentang .
2 . Memungkinkan instalasi aplikasi non-pasar . Untuk melakukan hal ini , pergi ke Pengaturan> Pengamanan dan memeriksa Sumber  tidak diketahui  dan centang .
3 . Hubungkan perangkat Anda ke PC Windows Anda menggunakan kabel microUSB yang kompatibel .
5 . Ekstrak file Xperia_L_ROOT_15.0._.2.17_2.zip yang Anda download di atas ke folder pada desktop Anda .
6 . Dari folder diekstraksi , klik dua kali pada run.bat untuk menjalankan alat rooting .
7 . Ikuti petunjuk pada layar dan menunggu proses akan selesai .
Pada titik ini , Anda harus memiliki Root parsial . Buka aplikasi Anda dan memeriksa untuk melihat apakah Anda memiliki Superuser atau SuperSu aplikasi terinstal .
8 . Dari folder diekstraksi , klik ganda pada supersu.bat jika Anda memiliki aplikasi SuperSu atau superuser.bat jika Anda memiliki aplikasi Superuser diinstal . Konfirmasi akses root pada perangkat Anda bila diminta .
10 . Reboot perangkat Anda .
Setelah anda reboot , Sony Xperia L Kini telah ter-root !
Silahkan Download  Tools Nya Di Sini :
Dowload ku